Sabtu, 15 Februari 2014

Athena dan Sparta

Athena dan Sparta merupakan bagian dari Yunani. Menurut saya mempelajari filsafat Yunani berarti seperti menyaksikan kelahiran filsafat. Adanya aliran Sofisme dalam filosofi yunani dapat membawa perubahan budaya dan peradaban Athena. Aspek positif dari adanya aliran sofisme ini akan mempengaruhi terhadap kebudayaan yunani, yaitu suatu revolusi intelektual dan mengangkat manusia sebagai objek pemikiaran Filsafat, gerakan aliran sofisme juga  penting bagi sejarah filosofi karena aliran sofisme telah memajukan pandangan baru Sokrates , Plato dan Aristoteles yang pada dasarnya mempunyai pandangan etik yang sama. Pandangan etik Sokrates dan Plato bersifat intelektual dan rasional. Sedangkan pandangan etik Aristoteles bersifat realis dan sederhana. Athena Sendiri menerapkan system Demokratis. Sementara Sokrates tidak menyetujui system pemerintahan demokratis yang beraku di Athena, dimana pemegang – pemegang kuasa dipilih oleh majelis rakyat atau ditentukan dengan undian.

Bangsa Sparta adalah orang-orang yang gila perang dan suka menaklukan daerah-daerah di sekitarnya. Pertama mereka mengaklukan Messenia, lalu Arkadia, lalu Argos, dan dengan demikian menjadikan Sparta berkuasa di Peloponnesos. Sparta menerapkan sistem oligarki, dengan dua raja yang saling berbagi kekuasaan, lima efor yang memegang kekuasaan cukup besar, dan gerousia, yaitu dewan para tetua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar