1.
Field of Experience
Menurut Schramm, bidang pengalaman (field of
experience) merupakan faktor yang penting dalam komunikasi. Jika bidang pengalaman komunikator sama
dengan bidang pengalaman komunikan, komunikasi akan berlangsung lancar.
Sebaliknya, bila pengalaman komunikan tidak sama dengan pengalaman komunikator,
akan timbul kesukaran untuk mengerti satu sama lain.
Sumber
: www.wikipedia.com
2.
Frame of Reference
Komunikasi kita akan berhasil
apabila pesan yang disampaikan kepada komunikan cocok dengan kerangka
referensinya. Kerangka referensi seseorang terbentuk dalam dirinya sebagai
hasil dari paduan pengelaman, pendidikan, sikap hidup, kesenangan, cita-cita,
dan sebagainya. Oleh karena itu kerangka referensi seseorang akan berbeda
dengan yang lainnya.
Sumber : Prof.
Drs. Onong Uchjana Effendi, M.A. “Spektrum Komunikasi”. CV. Mandar Maju. 1992.
Bandung
3.
Human Communication
Human communication is the process through which
individuals –in relationships, group, organizations and societies—respond to
and create messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan
individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat
yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu
sama lain
4.
Business Communication
Business Communication atau
komunikasi bisnis adalah komunikasi yang berlangsung dalam kerangka bisnis atau
negosiasi, pemasaran (Trading atau perniagaan), lobi, iklan, dan semua hal yang
menyangkut ekonomi-kapital.
Saluran komunikasi bisnis :
a.
Televisi
b.
Radio
c.
Media
cetak
d.
Word
of mouth
e.
Internet
5.
Management Communication
Adalah proses
penyampaian intruksi disatu pihak dan pelaksaan kewajiban dipihak lain dan
merupakan hal pokok dalam suatu organisasi.
6.
Social Communication
Social communication atau
komunikasi sosial yaitu ditandai dengan terjadinya komunikasi secara langsung
antara komunikator dengan konumikan, berhadapan muka (face to face
communication) antara satu dengan yang lain.
Sumber : T. A. Lathief
Rousydy. “Dasar-dasar Rhetorica Komunikasi dan Informasi”. Firma
“Rinbow”. 1989. Medan
7.
Verbal Communication
Verbal communication atau
komunikasi verbal menurut Pitfield yaitu dapat berupa kontak tatap muka,
wawancara, konsultasi bersama, dan pidato. Simbol atau pesan verbal semua jenis yang
menggunakan satu kata atau lebih. Hampir semua rancangan wicara yang kita
sadari termasuk kedalam kategori pesan verbal yang di sengaja, yaitu
usaha-usaha yang dilakukan secara sadar untuk berhubungan dengan orang lain
secara lisan. Suatu sistem kode verbal disebut bahasa.
Sumber
: Drs. Moekijat. “Teori Komunikasi”:
CV. Mandar Maju. 1993. Bandung
8.
Horizontal Communication
Horizontal communication atau
komunikasi horizontal adalah komunikasi diantara anggota-anggota kelompok kerja
yang sama, diantara anggota-anggota dari kelompok-kelompok kerja pada tingkat
yang sama, diantara manajer-manajer pada tingkat yang sama, atau diantara pegawai-pegawai
mana saja yang secara horizontal sama atau pertukaran diantara unit-unit
organisasi pada tingkat hirarki yang sama.
Sumber
: Drs. Moekijat. “Teori Komunikasi”. CV. Mandar Maju. 1993.
Bandung
9.
External Communication
Adalah
pelaksanaan komunikasi dilakukan oleh pihak organisasi atau perusahaan melalui
kesepakatan menejemen untuk melakukan kegiatan komunikasi dengan pihak luar
atau publik yang berada diluar organisasi.
Sumber : DR. Neni Yulianita. “Dasar-dasar Public
Relation”: Pusat Penerbitan Universitas (P2U). 2007. Bandung
10.
Transactional Communication
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund
pada tahun 1970. Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan
pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi.
Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan
penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi
yang terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa saat kita
terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen
verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator)
melalukan proses negosiasi makna.
Sumber : www.wikipedia.com
Semoga Bermanfaat :-)
BalasHapus