Jumat, 21 Desember 2012

Fi'il



FI'IL (Kata Kerja)
Fi'il atau Kata Kerja dibagi atas dua golongan besar menurut waktu terjadinya:
1. FI'IL MADHY (
فِعْل مَاضِي ) atau Kata Kerja Lampau.
2. FI'IL MUDHARI' (
فِعْل مُضَارِع ) atau Kata Kerja Kini/Nanti.
Baik Fi'il Madhy maupun Fi'il Mudhari', senantiasa mengalami perubahan bentuk sesuai dengan jenis Dhamir dari Fa'il ( فَاعِل ) atau Pelaku pekerjaan itu.
Untuk Fi'il Madhy, perubahan bentuk tersebut terjadi di akhir kata, sedangkan untuk Fi'il Mudhari', perubahan bentuknya terjadi di awal kata dan di akhir kata.  
Dhamir
Fi'il Madhy
Fi'il Mudhari'
Tarjamah
أَنَا
فَعَلْتُ
أَفْعَلُ
= saya mengerjakan
نَحْنُ
فَعَلْنَا
نَفْعَلُ
= kami mengerjakan
أَنْتَ
فَعَلْتَ
تَفْعَلُ
= engkau (lk) mengerjakan
أَنْتِ
فَعَلْتِ
تَفْعَلِيْنَ
= engkau (pr) mengerjakan
أَنْتُمَا
فَعَلْتُمَا
تَفْعَلاَنِ
= kamu berdua mengerjakan
أَنْتُمْ
فَعَلْتُمْ
تَفْعَلُوْنَ
= kalian (lk) mengerjakan
أَنْتُنَّ
فَعَلْتُنَّ
تَفْعَلْنَ
= kalian (pr) mengerjakan
هُوَ
فَعَلَ
يَفْعَلُ
= dia (lk) mengerjakan
هِيَ
فَعَلَتْ
تَفْعَلُ
= dia (pr) mengerjakan
هُمَا
فَعَلاَ
يَفْعَلاَنِ
= mereka berdua (lk) mengerjakan
هُمَا
فَعَلَتَا
تَفْعَلاَنِ
= mereka berdua (pr) mengerjakan
هُمْ
فَعَلُوْا
يَفْعَلُوْنَ
= mereka (lk) mengerjakan                                                       
هُنَّ
فَعَلْنَ
يَفْعَلْنَ
= mereka (pr) mengerjakan
Perlu diketahui, bahwa dalam sebuah JUMLAH FI'LIYYAH ( جُمْلَة فِعْلِيَّة ) atau Kalimat Verbal (kalimat sempurna yang mengandung Kata Kerja), letak Fa'il (Pelaku) bisa di depan dan bisa pula di belakang Fi'il (Kata Kerja).
1) Untuk Dhamir Ghaib atau "orang ketiga" ( هُنَّ - هُمْ - هُمَا - هِيَ - هُوَ ).
a. Bila Fa'il mendahului Fi'il maka perubahan bentuk dari Fi'il tersebut harus mengikuti ketentuan Mudzakkar/Muannats dan Mufrad/Mutsanna/Jamak.
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Madhy yang terletak setelah Fa'il:
اَلْمُسْلِمُ دَخَلَ الْمَسْجِدَ
= muslim itu memasuki masjid
اَلْمُسْلِمَةُ دَخَلَتِ الْمَسْجِدَ
= muslimah itu memasuki masjid
اَلْمُسْلِمَانِ دَخَلاَ الْمَسْجِدَ
= dua muslim itu memasuki masjid
اَلْمُسْلِمَتَانِ دَخَلَتَا الْمَسْجِدَ
= dua muslimah itu memasuki masjid
اَلْمُسْلِمُوْنَ دَخَلُوا الْمَسْجِدَ
= kaum muslimin memasuki masjid
اَلْمُسْلِمَاتُ دَخَلْنَ الْمَسْجِدَ
= kaum muslimat memasuki masjid
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Mudhari' yang terletak setelah Fa'il:
اَلْمُسْلِمُ يَدْخُلُ الْمَسْجِدَ
= muslim itu memasuki masjid
اَلْمُسْلِمَةُ تَدْخُلُ الْمَسْجِدَ
= muslimah itu memasuki masjid
اَلْمُسْلِمَانِ يَدْخُلاَنِ الْمَسْجِدَ
= dua muslim itu memasuki masjid
اَلْمُسْلِمَتَانِ تَدْخُلاَنِ الْمَسْجِدَ
= dua muslimah itu memasuki masjid
اَلْمُسْلِمُوْنَ يَدْخُلُوْنَ الْمَسْجِدَ
= kaum muslimin memasuki masjid
اَلْمُسْلِمَاتُ يَدْخُلْنَ الْمَسْجِدَ
= kaum muslimat memasuki masjid


b. Sedangkan bila Fi'il mendahului Fa'il, maka bentuk Fi'il tersebut selalu Mufrad, (meskipun Fa'il-nya Mutsanna atau Jamak). Tetapi untuk bentuk Mudzakkar dan Muannats tetap dibedakan dengan adanya huruf Ta Ta'nits ( ت تَأْنِيْث ) atau "Ta Penanda Muannats" pada Fi'il yang Fa'il-nya adalah Muannats.
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Madhy yang terletak sebelum Fa'il:
دَخَلَ اَلْمُسْلِمُ الْمَسْجِدَ
= muslim itu memasuki masjid
دَخَلَتِ الْمُسْلِمَةُ الْمَسْجِدَ
= muslimah itu memasuki masjid
دَخَلَ الْمُسْلِمَانِ الْمَسْجِدَ
= dua muslim itu memasuki masjid
دَخَلَتِ الْمُسْلِمَتَانِ الْمَسْجِدَ
= dua muslimah itu memasuki masjid
دَخَلَ الْمُسْلِمُوْنَ الْمَسْجِدَ
= kaum muslimin memasuki masjid
دَخَلَتِ الْمُسْلِمَاتُ الْمَسْجِدَ
= kaum muslimat memasuki masjid
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Mudhari' yang terletak sebelum Fa'il:
يَدْخُلُ اَلْمُسْلِمُ الْمَسْجِدَ
= muslim itu memasuki masjid
تَدْخُلُ الْمُسْلِمَةُ الْمَسْجِدَ
= muslimah itu memasuki masjid
يَدْخُلُ الْمُسْلِمَانِ الْمَسْجِدَ
= dua muslim itu memasuki masjid
تَدْخُلُ الْمُسْلِمَتَانِ الْمَسْجِدَ
= dua muslimah itu memasuki masjid
يَدْخُلُ الْمُسْلِمُوْنَ الْمَسْجِدَ
= kaum muslimin memasuki masjid
تَدْخُلُ الْمُسْلِمَاتُ الْمَسْجِدَ
= kaum muslimat memasuki masjid
2) Untuk Fa'il lainnya ( أَنْتُنَّ - أَنْتُمْ - أَنْتُمَا - أَنْتَ - أَنْتِ - نَحْنُ - أَنَا )
tetap mengikuti pola perubahan bentuk Fi'il sebagaimana mestin
Fi'il Madhy
Fi'il Mudhari'
دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ
(أَنَا) أَدْخُلُ الْمَسْجِدَ
saya telah memasuki masjid
saya memasuki masjid
دَخَلْنَا الْمَسْجِدَ
(نَحْنُ) نَدْخُلُ الْمَسْجِدَ
kami telah memasuki masjid
kami memasuki masjid
دَخَلْتَ الْمَسْجِدَ
(أَنْتَ) تَدْخُلُ الْمَسْجِدَ
engkau telah memasuki masjid
engkau memasuki masjid
دَخَلْتِ الْمَسْجِدَ
(أَنْتِ) تَدْخُلِيْنَ الْمَسْجِدَ
engkau (pr) telah memasuki masjid
engkau (pr) memasuki masjid
دَخَلْتُمَا الْمَسْجِدَ
(أَنْتُمَا) تَدْخُلاَنِ الْمَسْجِدَ
kamu berdua telah memasuki masjid
kamu berdua memasuki masjid
دَخَلْتُمُ الْمَسْجِدَ
(أَنْتُمْ) تَدْخُلُوْنَ الْمَسْجِدَ
kalian (lk) telah memasuki masjid
kalian (lk) memasuki masjid
دَخَلْتُنَّ الْمَسْجِدَ
(أَنْتُنَّ) تَدْخُلْنَ الْمَسْجِدَ
kalian (pr) telah memasuki masjid
kalian (pr) memasuki masjid
فِعْل اْلأمْر
A. FI'IL AMAR (Kata Kerja Perintah)
Fi'il Amar atau Kata Kerja Perintah adalah fi'il yang berisi pekerjaan yang dikehendaki oleh Mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintah agar dilakukan oleh Mukhathab (lawan bicara) sebagai orang yang diperintah.
Perlu diingat bahwa yang menjadi Fa'il (Pelaku) dari Fi'il Amar (Kata Kerja Perintah) adalah Dhamir Mukhathab (lawan bicara) atau "orang kedua" sebagai orang yang diperintah untuk melakukan pekerjaan tersebut. Dhamir Mukhathab terdiri dari: أَنْتُنَّ - أَنْتُمْ - أَنْتُمَا - أَنْتِ - أَنْتَ .
Fa'il
Fi'il Amar
Tarjamah
أَنْتَ
اِفْعَلْ
= (engkau -lk) kerjakanlah!
أَنْتِ
اِفْعَلِيْ
= (engkau -pr) kerjakanlah!
أَنْتُمَا
اِفْعَلاَ
= (kamu berdua) kerjakanlah!
أَنْتُمْ
اِفْعَلُوْا
= (kalian -lk) kerjakanlah!
أَنْتُنَّ
اِفْعَلْنَ
= (kalian -pr) kerjakanlah!
Contoh dalam kalimat: dari fi'il عَمِلَ (= beramal, bekerja) menjadi Fi'il Amar:
اِعْمَلْ لآِخِرَتِكَ
= bekerjalah untuk akhiratmu (lk)
اِعْمَلِيْ لآِخِرَتِكِ
= bekerjalah untuk akhiratmu (pr)
اِعْمَلاَ لآِخِرَتِكُمَا
= bekerjalah untuk akhirat kamu berdua
اِعْمَلُوْا لآِخِرَتِكُمْ
= bekerjalah untuk akhirat kalian (lk)
اِعْمَلْنَ لآِخِرَتِكُنَّ
= bekerjalah untuk akhirat kalian (pr)
Dari fi'il أَقَامَ (=mendirikan) menjadi Fi'il Amar:
أَقِمْ صَلاَتَكَ
= dirikanlah shalatmu (lk)
أَقِمِيْ صَلاَتَكِ
= dirikanlah shalatmu (pr)
أَقِمَا صَلاَتَكُمَا
= dirikanlah shalat kamu berdua
أَقِيْمُوْا صَلاَتَكُمْ
= dirikanlah shalat kalian (lk)
أَقِمْنَ صَلاَتَكُنَّ
= dirikanlah shalat kalian (pr)
Dari fi'il كَبَّرَ (=membesarkan) menjadi Fi'il Amar:
كَبِّرْ رَبَّكَ
= besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kamu (lk)
كَبِّرِيْ رَبَّكِ
= besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kamu (pr)
كَبِّرَا رَبَّكُمَا
= besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kamu berdua
كَبِّرُوْا رَبَّكُمْ
= besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kalian (lk)
كَبِّرْنَ رَبَّكُنَّ
= besarkanlah (agungkanlah) Tuhan kalian (pr)
Sebagai catatan, bila huruf akhir yang sukun dari sebuah Fi'il bertemu dengan awalan Alif-Lam dari sebuah Isim Ma'rifah, maka baris sukun dari huruf akhir fi'il tersebut berubah menjadi baris kasrah. Contoh:
الصَّلاَةَ
+
أَقِمْ
=
أَقِمِ الصَّلاَةَ

(=shalat)

(=dirikanlah)

(=dirikanlah shalat)








                              


        









فِعْل النَّهْي
B. FI'IL NAHY (Kata Kerja Larangan)
Fi'il Nahy atau "kata kerja larangan" adalah bentuk negatif dari Fi'il Amar. Untuk membentuk Fi'il Nahy, kita tinggal menambahkan harf لاَ (=jangan) dan memasukkan huruf  تَ di awal Fi'il Amar. Perhatikan polanya di bawah ini:
Fa'il
Fi'il Amar
Fi'il Nahy
Tarjamah
أَنْتَ
اِفْعَلْ
لاَ تَفْعَلْ
= jangan (engkau -lk) kerjakan
أَنْتِ
اِفْعَلِيْ
لاَ تَفْعَلِيْ
= jangan (engkau -pr) kerjakan
أَنْتُمَا
اِفْعَلاَ
لاَ تَفْعَلاَ
= jangan (kamu berdua) kerjakan
أَنْتُمْ
اِفْعَلُوْا
لاَ تَفْعَلُوْا
= jangan (kalian -lk) kerjakan
أَنْتُنَّ
اِفْعَلْنَ
لاَ تَفْعَلْنَ
= jangan (kalian -pr) kerjakan
Contoh dalam kalimat:
Dari fi'il خَافَ (= takut) dan fi'il حَزِنَ (= sedih) menjadi Fi'il Nahy:
لاَ تَخَفْ وَلاَ تَحْزَنْ
= jangan (engkau -lk) takut dan jangan sedih
لاَ تَخَافِيْ وَلاَ تَحْزَنِيْ
= jangan (engkau -pr) takut dan jangan sedih
لاَ تَخَافَا وَلاَ تَحْزَنَا
= jangan (kamu berdua) takut dan jangan sedih
لاَ تَخَافُوْا وَلاَ تَحْزَنُوْا
= jangan (kalian -lk) takut dan jangan sedih
لاَ تَخَفْنَ وَلاَ تَحْزَنَّ
= jangan (kalian -pr) takut dan jangan sedih


فِعْل مَعْلُوْم - فِعْل مَجْهُوْل
C. FI'IL MA'LUM (Kata Kerja Aktif) - FI'IL MAJHUL (Kata Kerja Pasif)
Dalam tata bahasa Indonesia, dikenal istilah Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja Pasif. Perhatikan contoh berikut ini:

Abubakar membuka pintu. --> kata "membuka" disebut Kata Kerja Aktif.
Pintu dibuka oleh Abubakar. --> kata "dibuka" disebut Kata Kerja Pasif.
Dalam tata bahasa Arab, dikenal pula istilah Fi'il Ma'lum dan Fi'il Majhul yang fungsinya mirip dengan Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja Pasif.
Perhatikan contoh kalimat di bawah ini:
ضَرَبَ عُمَرُ
ضُرِبَ عُمَرُ
(= Umar memukul)
(= Umar dipukul)
Fi'il  ضَرَبَ (=memukul) adalah Fi'il Ma'lum (Kata Kerja Aktif). Fa'il atau Pelakunya adalah Umar bersifat aktif (melakukan pekerjaan yakni memukul).
Fi'il  ضُرِبَ (=dipukul) adalah Fi'il Majhul (Kata Kerja Pasif). Fa'il atau Pelakunya tidak diketahui (tidak disebutkan). Untuk itu, dalam Fi'il Majhul, dikenal istilah Naib al-Fa'il ( نَائِبُ الْفَاعِل ) atau Pengganti Fa'il (Pelaku). Dalam contoh di atas, Umar adalah Naib al-Fa'il (pengganti Pelaku).
Fi'il Majhul dibentuk dari Fi'il Ma'lum dengan perubahan sebagai berikut:
a) Huruf pertamanya menjadi berbaris Dhamma
b) Huruf sebelum huruf terakhirnya menjadi berbaris Kasrah untuk Fi'il Madhy dan menjadi berbaris Fathah untuk Fi'il Mudhari'. 
Fi'il Madhy
Fi'il Mudhari'
Fi'il Ma'lum
Fi'il Majhul
Fi'il Ma'lum
Fi'il Majhul
فَعَلَ
فُعِلَ
يَفْعَلُ
يُفْعَلُ
Contoh-contoh dalam kalimat:
Fi'il Madhy أَمَرَ (=memerintah) menjadi Fi'il Majhul أُمِرَ (=diperintah):
أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللهَ
= aku diperintah agar menyembah Allah
أُمِرْنَا أَنْ نَعْبُدَ اللهَ
= kami diperintah agar menyembah Allah
أُمِرْتَ أَنْ تَعْبُدَ اللهَ
= engkau (lk) diperintah agar menyembah Allah
أُمِرْتِ أَنْ تَعْبُدِي اللهَ
= engkau (pr) diperintah agar menyembah Allah


أُمِرْتُمَا أَنْ تَعْبُدَا اللهَ
= kamu berdua diperintah agar menyembah Allah
أُمِرْتُمْ أَنْ تَعْبُدُوا اللهَ
= kalian (lk) diperintah agar menyembah Allah
أُمِرْتُنَّ أَنْ تَعْبُدْنَ اللهَ
= kalian (pr) diperintah agar menyembah Allah
أُمِرَ أَنْ يَعْبُدَ اللهَ
= dia (lk) diperintah agar menyembah Allah
أُمِرَتْ أَنْ تَعْبُدَ اللهَ
= dia (pr) diperintah agar menyembah Allah
أُمِرَا أَنْ يَعْبُدَا اللهَ
= mereka (2 lk) diperintah agar menyembah Allah
أُمِرَتَا أَنْ تَعْبُدَا اللهَ
= mereka (2 pr) diperintah agar menyembah Allah
أُمِرُوْا أَنْ يَعْبُدُوا اللهَ
= mereka (lk) diperintah agar menyembah Allah
أُمِرْنَ أَنْ يَعْبُدْنَ اللهَ
= mereka (pr) diperintah agar menyembah Allah
Fi'il Mudhari' يَعْرِفُ (=mengenal) menjadi Fi'il Majhul يُعْرَفُ (=dikenal):
أُعْرَفُ بِكَلاَمِيْ
= aku dikenal dari bicaraku
نُعْرَفُ بِكَلاَمِنَا
= kami dikenal dari bicara kami
تُعْرَفُ بِكَلاَمِكَ
= engkau (lk) dikenal dari bicaramu
تُعْرَفِيْنَ بِكَلاَمِكِ
= engkau (pr) dikenal dari bicaramu
تُعْرَفَانِ بِكَلاَمِكُمَا
= kamu berdua dikenal dari bicara kamu berdua
تُعْرَفُوْنَ بِكَلاَمِكُمْ
= kalian (lk) dikenal dari bicara kalian
تُعْرَفْنَ بِكَلاَمِكُنَّ
= kalian (pr) dikenal dari bicara kalian

حَرْف
D. HARF (Kata Tugas)
Harf adalah semua jenis kata selain Isim dan Fi'il, yang tidak bisa berdiri sendiri dan tidak memiliki arti yang jelas tanpa kata-kata lain dalam hubungan kalimat.
Contoh Harf: وَ (=dan), مِنْ (=dari), عَنْ (=dari), إِلَى (=ke, kepada), فِيْ (=di, dalam), حَتَّى (=hingga), لاَ (=tidak, tidak ada), إِنْ (=jika), dan lain-lain.
Sekilas catatan penting tentang penggunaan beberapa macam Harf:
1. Beberapa Harf, seperti بِـ (=dengan) di dalam kalimat kadang mempunyai arti, dan kadang hanya sebagai tambahan yang tidak mempunyai arti. Contoh:
أَعُوْذُ بِاللهِ
= aku berlindung kepada Allah
كَفَى بِاللهِ شَهِيْدًا
= cukuplah Allah (sebagai) saksi
2. Harf  وَ  mempunyai dua fungsi:
a) ATHAF (
عَطْف) atau Kata Sambung (=dan). Contoh:
ذَهَبَ أَحْمَدُ وَعَلِيٌّ
= Ahmad dan Ali telah pergi
b) QASM (قَسْم}atau Kata Sumpah (=demi). Contoh:
وَالْعَصْرِ
= demi waktu (Ashar)
Perlu dicamkan, bahwa di dalam al-Quran, Allah subhanahu wata'ala sering bersumpah dengan nama makhluq-Nya agar manusia mengambil pelajaran dari apa yang dijadikan sumpah tersebut. Adapun manusia, hanya boleh bersumpah dengan nama dan sifat Allah, tidak boleh bersumpah dengan nama makhluq.
3. Harf  Lam لـ  juga mempunyai beberapa fungsi:
a) MILIK (مِلْك) atau kepunyaan.Contoh:
لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ
= kepunyaan Allah (seluruh) kerajaan langit dan bumi
b) TA'LIL (تَعْلِيْل) atau peruntukan (=untuk). Contoh:
أَذْهَبُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ لِلتَّعْلِيْمِ
= saya pergi ke sekolah untuk belajar
c) AMAR (أَمْر) atau perintah (=agar, supaya, hendaklah). Contoh:
لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ
= hendaklah berinfak orang yang punya kelapangan (rezki)
d) TAUKID (تَوْكِيْد) atau penegasan (=sungguh, pasti). Contoh:
لَأَقُوْلُ قَوْلَ الْحَقِّ
= sungguh aku akan berkata perkataan yang benar
4. NUN TAUKID ( نُوْن تَوْكِيْد ) atau "Nun Penegasan" adalah huruf Nun Tasydid yang melekat di belakang Fi'il Mudhari' dan berfungsi untuk menegaskan atau memperkuat maknanya. Perhatikan contoh di bawah ini:
لَأَقُوْلَنَّ قَوْلَ الْحَقِّ
= sungguh aku pasti akan mengatakan perkataan yang benar
لَتُبْلَوُنَّ فِيْ أَمْوَالِكُمْ
= sungguh kalian pasti akan diuji dalam (urusan) harta kalian
4. Harf  إِنْ  mempunyai dua macam arti:
a) Berarti "jika". Contoh:
إِنْ تَنْصُرُوا اللهَ يَنْصُرْكُمْ
= jika kalian menolong (agama) Allah, Dia akan menolong kalian.
b) Berarti "tidak", bila sesudahnya terdapat kata إِلاَّ  (=kecuali). Contoh:
إِنْ أَنْتُمْ إِلاَّ تَكْذِبُوْنَ
= tidak lain kalian hanyalah berdusta


5. Harf  لاَ  juga ada dua macam:
a. NAFY (
نَفْي) atau penidakan (=tidak, bukan, tidak ada). Contoh:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
= tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah
b. NAHY (نَهْي) atau pelarangan (=jangan). Contoh:

لاَ تَعْبُدُوْا إِلاَّ اللهَ
= jangan kalian menyembah kecuali (kepadaa


أَدَوَاتُ الاِسْتِفْهَام
E. ADAWAT AL-ISTIFHAM (Kata Tanya)
Di bawah ini dicantumkan sejumlah Kata Tanya dengan contohnya masing-masing dalam kalimat beserta contoh jawabannya:
Kata Tanya
Contoh Kalimat Tanya
Contoh Jawaban
هَلْ / أَ
هَلْ أََنْتَ مَرِيْضٌ ؟
لاَ، أَنَا فِيْ صِحَّةٍ
(=apakah)
(=apakah engkau sakit?)
(=tidak, saya sehat)
مَاذَا / مَا
مَاذَا تَكْتُبُ ؟
أَكْتُبُ رِسَالَةً
(=apa)
(=apa yang kau tulis?)
(=aku menulis surat)
مَنْ ذَا / مَنْ
مَنْ كَتَبَ هَذَا ؟
أَحْمَدُ كَتَبَ هَذَا
(=siapa)
(=siapa yang menulis ini?)
(=Ahmad yang menulis ini)
أَيَّةُ / أَيُّ
أَيُّ قَلَمٍ تُحِبُّ ؟
أُحِبُّ قَلَمَ اْلأَسْوَدِ
(=yang mana)
(=pena yang mana kau suka?)
(=aku suka pena yang hitam)
مَتَى
مَتَى تَذْهَبُ ؟
أَذْهَبُ غَدًا
(=kapan)
(=kapan engkau pergi?)
(=aku pergi besok)
أَيْنَ
أَيْنَ تَذْهَبُ ؟
أَذْهَبُ إِلَى الْقَرْيَةِ
(=dimana)
(=dimana engkau pergi?)
(=aku pergi ke kampung)
كَيْفَ
كَيْفَ تَذْهَبُ ؟
أَذْهَبُ بِالْحَافِلَةِ
(=bagaimana)
(=bagaimana engkau pergi?)
(=aku pergi dengan bus)
كَمْ
كَمْ يَوْمًا تَذْهَبُ ؟
أَذْهَبُ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ
(=berapa)
(=berapa hari engkau pergi?)
(=aku pergi selama tiga hari)
لِمَاذَا / لِمَا
لِمَاذَا تَأَخَّرْتَ ؟
الطَّرِيْقُ مُزْدَحِمَةٌ
(=mengapa)
(=mengapa kau terlambat?)
(=jalanan macet)
لِمَ
لِمَ سَأَلْتَ ذَلِكَ ؟
حَقِيْقَةً لاَ أَفْهَمُ
(=kenapa)
(=kenapa kau bertanya itu?)
(=sungguh aku tidak paham)
لِمَنْ
لِمَنْ هَذَا الْقَلَمُ ؟
هَذَا قَلَمُ أَحْمَدِ
(=punya siapa)
(=kepunyaan siapa pena ini?)
(=ini pena Ahmad)


فِعْل مُجَرَّد
F. FI'IL MUJARRAD
Menurut asal kata dan pembentukannya, Fi'il terbagi dua:
1. FI'IL MUJARRAD ( فِعْل مُجَرَّد ) yaitu fi'il yang semua hurufnya asli.
2. FI'IL MAZID ( فِعْل مَزِيْد ) yaitu fi'il yang mendapat huruf tambahan.
Fi'il Mujarrad pada umumnya terdiri dari tiga huruf sehingga dinamakan pula FI'IL MUJARRAD TSULATSI ( فِعْل مُجَرَّد ثُلاَثِي ) dan mempunyai enam wazan ( وَزْن ) atau timbangan (pola huruf dan harakat) yakni:
1. فَعَلَ - يَفْعُلُ misalnya: نَصَرَ - يَنْصُرُ (=menolong)
2.
فَعَلَ - يَفْعِلُ misalnya: جَلَسَ - يَجْلِسُ (=duduk)
3.
فَعَلَ - يَفْعَلُ misalnya: فَتَحَ - يَفْتَحُ (=membuka)
4.
فَعِلَ - يَفْعَلُ misalnya: عَلِمَ - يَعْلَمُ (=mengetahui)
5.
فَعُلَ - يَفْعُلُ misalnya: كَثُرَ - يَكْثُرُ (=menjadi banyak)
6.
فَعِلَ - يَفْعِلُ misalnya: حَسِبَ - يَحْسِبُ (=menghitung)
Disamping Fi'il Mujarrad Tsulatsi yang terdiri dari tiga huruf, terdapat pula Fi'il Mujarrad Ruba'i ( فِعْل مُجَرَّد رُبَاعِي ) yang terdiri dari empat huruf. Fi'il Mujarrad Ruba'i ini hanya mempunyai satu wazan yaitu: فَعْلَلَ - يُفَعْلِلُ .
Contoh: تَرْجَمَ - يُتَرْجِمُ (=menerjemahkan), وَسْوَسَ - يُوَسْوِسُ (=membisikkan waswas), زَلْزَلَ - يُزَلْزِلُ (=menggoncang-goncangkan


فِعْل مَزِيْد

G. FI'IL MAZID
Fi'il Mazid berasal dari Fi'il Mujarrad yang mendapat tambahan huruf:
1) Fi'il Mazid dengan tambahan satu huruf. Terdiri dari beberapa wazan seperti:
a. أَفْعَلَ - يُفْعِلُ (huruf tambahannya: Hamzah di awal kata)
Fi'il Mujarrad
Fi'il Mazid
دَخَلَ - يَدْخُلُ (=masuk)
أَدْخَلَ - يُدْخِلُ (=memasukkan)
خَرَجَ - يَخْرُجُ (=keluar)
أَخْرَجَ - يُخْرِجُ (=mengeluarkan)
رَسَلَ - يَرْسُلُ (=lepas)
أَرْسَلَ - يُرْسِلُ (=melepas, mengirim)
b. فَعَّلَ - يُفَعِّلُ (huruf tambahannya: huruf tengah yang digandakan/tasydid)
Fi'il Mujarrad
Fi'il Mazid
قَدِمَ - يَقْدِمُ (=datang)
قَدَّمَ - يُقَدِّمُ (=mendatangkan)
عَلِمَ - يَعْلَمُ (=mengetahui)
عَلَّمَ - يُعَلِّمُ (=mengajar)
نَزَلَ - يَنْزِلُ (=turun)
نَزَّلَ - يُنَزِّلُ (=menurunkan)
 c. فَاعَلَ - يُفَاعِلُ (huruf tambahannya: Mad Alif setelah huruf pertama)
Fi'il Mujarrad
Fi'il Mazid
قَتَلَ - يَقْتُلُ (=membunuh)
قَاتَلَ - يُقَاتِلُ (=berperang)
فَرَقَ - يَفْرَقُ (=memisah)
فَارَقَ - يُفَارِقُ (=berpisah)
سَبَقَ - يَسْبِقُ (=mendahului)
سَابَقَ - يُسَابِقُ (=berlomba)
2. Fi'il Mazid dengan tambahan dua huruf. Terdiri dari beberapa wazan seperti:
a. اِنْفَعَلَ - يَنْفَعِلُ (huruf tambahannya: Alif dan Nun di awal kata).
Fi'il Mujarrad
Fi'il Mazid
طَلَقَ - يَطْلِقُ (=menceraikan)
اِنْطَلَقَ - يَنْطَلِقُ (=pergi)
فَطَرَ - يَفْطِرُ (=membelah)
اِنْفَطَرَ - يَنْفَطِرُ (=terbelah)
قَلَبَ - يَقْلِبُ (=membalik)
اِنْقَلَبَ - يَنْقَلِبُ (=terbalik)
b. اِفْتَعَلَ - يَفْتَعِلُ (huruf tambahannya: Alif di awal dan Ta di tengah)
Fi'il Mujarrad
Fi'il Mazid
جَمَعَ - يَجْمَعُ (=mengumpulkan)
اِجْتَمَعَ - يَجْتَمِعُ (=berkumpul)
نَشَرَ - يَنْشُرُ (=menyebarkan)
اِنْتَشَرَ - يَنْتَشِرُ (=tersebar)
لَمَسَ - يَلْمِسُ (=meraba)
اِلْتَمَسَ - يَلْتَمِسُ (=meraba-raba)
c. اِفْعَلَّ - يَفْعَلُّ (huruf tambahannya: Alif di awal dan huruf ganda di akhir)
Fi'il Mujarrad
Fi'il Mazid
بَيَضَ - يَبِيْضُ (=putih)
اِبْيَضَّ - يَبْيَضُّ (=memutih)
حَمُرَ - يَحْمِرُ (=merah)
اِحْمَرَّ - يَحْمَرُّ (=memerah)
سَوِدَ - يَسْوِدُ (= hitam)
اِسْوَدَّ - يَسْوَدُّ (=menghitam)
d. تَفَاعَلَ - يَتَفَاعَلُ (huruf tambahan: Ta di awal dan Mad Alif di tengah)
Fi'il Mujarrad
Fi'il Mazid
حَسَدَ - يَحْسُدُ (=dengki)
تَحَاسَدَ - يَتَحَاسَدُ (=saling dengki)
عَرَفَ - يَعْرِفُ (=kenal)
تَعَارَفَ - يَتَعَارَفُ (=saling kenal)
سَأَلَ - يَسْأَلُ (= bertanya)
تَسَائَلَ - يَتَسَائَلُ (=saling bertanya)
e. تَفَعَّلَ - يَتَفَعَّلُ (huruf tambahannya: Ta di awal dan huruf ganda di tengah)
Fi'il Mujarrad
Fi'il Mazid
عَلِمَ - يَعْلَمُ (=mengetahui)
تَعَلَّمَ - يَتَعَلَّمُ (=belajar)
كَبُرَ - يَكْبِرُ (=besar)
تَكَبَّرَ - يَتَكَبَّرُ (=membesarkan diri)
فَكَرَ - يَفْكِرُ (= berfikir)
تَفَكَّرَ - يَتَفَكَّرُ (=memusatkan fikiran)
3. Fi'il Mazid dengan tambahan tiga huruf. Wazan yang biasa ditemukan adalah: اِسْتَفْعَلَ - يَسْتَفْعِلُ (huruf tambahannya: Alif, Sin dan Ta di awal kata).
Fi'il Mujarrad
Fi'il Mazid
غَفَرَ - يَغْفِرُ (=mengampuni)
اِسْتَغْفَرَ - يَسْتَغْفِرُ (=mohon ampun)
قَبِلَ - يَقْبَلُ (=menerima)
اِسْتَقْبَلَ - يَسْتَقْبِلُ (=menghadap)
خَرَجَ - يَخْرُجُ (= keluar)
اِسْتَخْرَجَ - يَسْتَخْرِجُ (=minta keluar)

إِعْرَب فِعْل الْمُضَارِع

H. I'RAB FI'IL MUDHARI'
Fi'il Mudhari' juga mengalami I'rab atau perubahan baris/bentuk di akhir kata bila didahului oleh harf-harf tertentu. Fi'il Mudhari mengenal tiga macam I'rab:
1) I'RAB RAFA' ialah bentuk asal dari Fi'il Mudhari' dengan alamat (tanda):
a. Baris Dhammah: أَفْعَلُ / نَفْعَلُ / تَفْعَلُ / يَفْعَلُ
b. Huruf Nun:
تَفْعَلِيْنَ / تَفْعَلاَنِ / تَفْعَلُوْنَ / يَفْعَلاَنِ / يَفْعَلُوْنَ
2) I'RAB NASHAB bila dimasuki Harf Nashab. Alamatnya adalah:
a. Baris Fathah: أَفْعَلَ / نَفْعَلَ / تَفْعَلَ / يَفْعَلَ
b. Hilangnya huruf Nun:
تَفْعَلِيْ / تَفْعَلاَ / تَفْعَلُوْا / يَفْعَلاَ / يَفْعَلُوْا
Adapun yang termasuk Harf Nashab ialah: أَنْ (=bahwa), لَنْ (=tidak akan), إِذَنْ (=kalau begitu), كَيْ (=supaya), حَتَّى (=hingga), لـِ (=untuk).
Perhatikan contoh-contohnya dalam kalimat:
Fi'il Mudhari' Rafa'
Fi'il Mudhari' Nashab
أَنَا أَكْتُبُ الدَّرْسَ
أُرِيْدُ أَنْ أَكْتُبَ الدَّرْسَ
(=saya menulis pelajaran)
(=saya mau menulis pelajaran)
هُمْ يَدْرُسُوْنَ. هُمْ يَفْهَمُوْنَ.
هُمْ يَدْرُسُوْنَ حَتَّى يَفْهَمُوْا
(=mereka belajar. mereka mengerti)
(=mereka belajar hingga mengerti)
3) I'RAB JAZM ( جَزْم ) bila dimasuki Harf Jazm. Alamatnya ada tiga:
a. Baris Sukun: أَفْعَلْ / نَفْعَلْ / تَفْعَلْ / يَفْعَلْ
b. Hilangnya huruf Nun:
تَفْعَلِيْ / تَفْعَلاَ / تَفْعَلُوْا / يَفْعَلاَ / يَفْعَلُوْا
c. Hilangnya huruf 'Illat ( عِلَّة ) atau "huruf penyakit" yaitu ا / و / ى
Adapun yang termasuk Harf Jazm terbagi dalam dua kelompok:
1. Harf Jazm yang men-jazm-kan satu fi'il saja yaitu: لَمْ (=tidak), لَمَّا (=belum), لِـ/لْـ untuk perintah (=hendaklah), لاَ untuk larangan (=jangan).
Perhatikan contoh-contohnya dalam kalimat:
Fi'il Mudhari' Rafa'
Fi'il Mudhari' Jazm
هُوَ يَدْرُسُ وَهُوَ يَفْهَمُ
لَمْ يَدْرُسْ وَلَمْ يَفْهَمْ
(=dia belajar, dia mengerti)
(=dia belum belajar dan dia belum mengerti)
أَنْتُمْ تَدْخُلُوْنَ بَيْتِيْ
لاَ تَدْخُلُوْا بَيْتِيْ
(=kalian memasuki rumahku)
(=jangan memasuki rumahku)
2. Harf Jazm yang men-jazm-kan dua fi'il yaitu: إِنْ (=jika), مَنْ (=siapa), مَا (=apa), مَهْمَا (=jangan), مَتَى (=kapan), أَيَّانَ (=kapan), أَيْنَ (=dimana), أَيْنَمَا (=dimana saja), أَنَّى (=darimana), حَيْثُمَا (=darimana saja), كَيْفَمَا (=bagaimana saja), أَيُّ (=yang mana).
Contoh I :

أَنْتَ تَعْمَلُ بِعَمَلٍ ؛ أَنْتَ تُجْزَى بِهِ
(=engkau mengerjakan suatu pekerjaan; engkau akan dibalas dengannya)
إِنْ تَعْمَلْ بِعَمَلٍ تُجْزَ بِهِ
(=jika engkau mengerjakan suatu pekerjaan, engkau akan dibalas dengannya)
Contoh II :

هُوَ يُؤْمِنُ بِاللهِ ؛ اللهُ يَهْدِيْ قَلْبَهُ
(=dia beriman kepada Allah; Allah menunjuki hatinya)
مَنْ يُؤْمِنْ بِاللهِ يَهْدِ قَلْبَهُ
(=siapa yang beriman kepada Allah, Dia akan menunjuki hatinya)
Contoh III :

أَنْتُمْ تَفْعَلُوْنَ مِنْ خَيْرٍ ؛ اللهُ يَعْلَمُهُ
(=kalian melakukan suatu kebaikan; Allah mengetahuinya)
مَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللهُ
(=kebaikan apa saja yang kalian lakukan, Allah mengetahuinya)
Contoh IV :

أَنْتُمْ تَتَّقُوْنَ اللهَ ؛ أَنْتُمْ تُفْلِحُوْنَ
(=kalian bertaqwa kepada Allah; kalian beruntung)
مَتَى تَتَّقُوا اللهَ تُفْلِحُوْا
(=kapan kalian bertaqwa kepada Allah, kalian bertuntung)
Contoh V :

هُمَا يَذْهَبَانِ ؛ هُمَا يُخْدَمَانِ
(=mereka berdua pergi; mereka berdua dilayani)
أَيْنَمَا يَذْهَبَا يُخْدَمَا
(=kemana saja mereka berdua pergi, akan dilayani)
Contoh VI :

أَنْتَ تَقْرَأُ كِتَابًا ؛ تَسْتَفِيْدُ مِنْهَا
(=engkau membaca sebuah buku; engkau memperoleh manfaat darinya)
أَيُّ كِتَابٍ تَقْرَأْ تَسْتَفِدْ
(=buku apa saja yang engkau baca, engkau akan memperoleh manfaat)


DAFTAR PUSTAKA



Anwar, Moch. 2005. Ilmu Nahwu Terjemahan Matan Al-jurumiyyah dan Imrithy Berikut Penjelasannya, Bandung: Penerbit Sinar Baru Algesindo.

Anwar, Moch. 1997. Ilmu Syaraf Terjemahan Matan Kailani dan Nazham Almaqsud Berikut Penjelasannya, Bandung. Penerbit Sinar Baru Algesindo.

Abbas Nahwi, Dr. Abdullah. 1992. Belajar Mudah Fi’il dan Isim, Bandung: Mizan.

Umam, Chatibul dkk. 2007. Bahasa Arab Untuk Mahasiswa Perguruan Tinggi Jilid I, Jakarta: Darul Ulum Press.

Partosentono, AR. 2007. Al’Arabiyyah Bin Nazami, Jakarta: PT. Bulan Bintang.

1 komentar: