FI'IL (Kata Kerja)
Fi'il atau Kata Kerja dibagi atas dua golongan besar menurut waktu
terjadinya:
1. FI'IL MADHY ( فِعْل مَاضِي ) atau Kata Kerja Lampau.
2. FI'IL MUDHARI' ( فِعْل مُضَارِع ) atau Kata Kerja Kini/Nanti.
1. FI'IL MADHY ( فِعْل مَاضِي ) atau Kata Kerja Lampau.
2. FI'IL MUDHARI' ( فِعْل مُضَارِع ) atau Kata Kerja Kini/Nanti.
Baik Fi'il Madhy maupun Fi'il Mudhari',
senantiasa mengalami perubahan bentuk sesuai dengan jenis Dhamir dari Fa'il ( فَاعِل ) atau Pelaku pekerjaan itu.
Untuk Fi'il Madhy, perubahan bentuk tersebut terjadi di akhir kata, sedangkan untuk Fi'il Mudhari', perubahan bentuknya terjadi di awal kata dan di akhir kata.
Untuk Fi'il Madhy, perubahan bentuk tersebut terjadi di akhir kata, sedangkan untuk Fi'il Mudhari', perubahan bentuknya terjadi di awal kata dan di akhir kata.
Dhamir
|
Fi'il Madhy
|
Fi'il Mudhari'
|
Tarjamah
|
أَنَا
|
فَعَلْتُ
|
أَفْعَلُ
|
= saya mengerjakan
|
نَحْنُ
|
فَعَلْنَا
|
نَفْعَلُ
|
= kami mengerjakan
|
أَنْتَ
|
فَعَلْتَ
|
تَفْعَلُ
|
= engkau (lk) mengerjakan
|
أَنْتِ
|
فَعَلْتِ
|
تَفْعَلِيْنَ
|
= engkau (pr) mengerjakan
|
أَنْتُمَا
|
فَعَلْتُمَا
|
تَفْعَلاَنِ
|
= kamu berdua mengerjakan
|
أَنْتُمْ
|
فَعَلْتُمْ
|
تَفْعَلُوْنَ
|
= kalian (lk) mengerjakan
|
أَنْتُنَّ
|
فَعَلْتُنَّ
|
تَفْعَلْنَ
|
= kalian (pr) mengerjakan
|
هُوَ
|
فَعَلَ
|
يَفْعَلُ
|
= dia (lk) mengerjakan
|
هِيَ
|
فَعَلَتْ
|
تَفْعَلُ
|
= dia (pr) mengerjakan
|
هُمَا
|
فَعَلاَ
|
يَفْعَلاَنِ
|
= mereka berdua (lk) mengerjakan
|
هُمَا
|
فَعَلَتَا
|
تَفْعَلاَنِ
|
= mereka berdua (pr) mengerjakan
|
هُمْ
|
فَعَلُوْا
|
يَفْعَلُوْنَ
|
= mereka (lk) mengerjakan
|
هُنَّ
|
فَعَلْنَ
|
يَفْعَلْنَ
|
= mereka (pr) mengerjakan
|
Perlu diketahui, bahwa dalam sebuah JUMLAH FI'LIYYAH ( جُمْلَة فِعْلِيَّة ) atau Kalimat
Verbal (kalimat sempurna yang mengandung Kata Kerja), letak Fa'il (Pelaku) bisa
di depan dan bisa pula di belakang Fi'il (Kata Kerja).
1) Untuk Dhamir Ghaib atau "orang ketiga" ( هُنَّ - هُمْ - هُمَا - هِيَ - هُوَ ).
a. Bila Fa'il mendahului Fi'il maka perubahan bentuk dari Fi'il
tersebut harus mengikuti ketentuan Mudzakkar/Muannats dan
Mufrad/Mutsanna/Jamak.
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Madhy yang terletak setelah
Fa'il:
اَلْمُسْلِمُ
دَخَلَ الْمَسْجِدَ
|
= muslim itu memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمَةُ
دَخَلَتِ الْمَسْجِدَ
|
= muslimah itu memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمَانِ
دَخَلاَ الْمَسْجِدَ
|
= dua muslim itu memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمَتَانِ
دَخَلَتَا الْمَسْجِدَ
|
= dua muslimah itu memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمُوْنَ
دَخَلُوا الْمَسْجِدَ
|
= kaum muslimin memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمَاتُ
دَخَلْنَ الْمَسْجِدَ
|
= kaum muslimat memasuki masjid
|
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Mudhari' yang terletak setelah
Fa'il:
اَلْمُسْلِمُ
يَدْخُلُ الْمَسْجِدَ
|
= muslim itu memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمَةُ
تَدْخُلُ الْمَسْجِدَ
|
= muslimah itu memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمَانِ
يَدْخُلاَنِ الْمَسْجِدَ
|
= dua muslim itu memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمَتَانِ
تَدْخُلاَنِ الْمَسْجِدَ
|
= dua muslimah itu memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمُوْنَ
يَدْخُلُوْنَ الْمَسْجِدَ
|
= kaum muslimin memasuki masjid
|
اَلْمُسْلِمَاتُ
يَدْخُلْنَ الْمَسْجِدَ
|
= kaum muslimat memasuki masjid
|
b. Sedangkan bila Fi'il mendahului Fa'il, maka bentuk Fi'il tersebut
selalu Mufrad, (meskipun Fa'il-nya Mutsanna atau Jamak). Tetapi untuk bentuk
Mudzakkar dan Muannats tetap dibedakan dengan adanya huruf Ta Ta'nits ( ت
تَأْنِيْث ) atau "Ta Penanda Muannats" pada Fi'il yang Fa'il-nya
adalah Muannats.
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Madhy yang terletak sebelum
Fa'il:
دَخَلَ
اَلْمُسْلِمُ الْمَسْجِدَ
|
= muslim itu memasuki masjid
|
دَخَلَتِ
الْمُسْلِمَةُ الْمَسْجِدَ
|
= muslimah itu memasuki masjid
|
دَخَلَ
الْمُسْلِمَانِ الْمَسْجِدَ
|
= dua muslim itu memasuki masjid
|
دَخَلَتِ
الْمُسْلِمَتَانِ الْمَسْجِدَ
|
= dua muslimah itu memasuki masjid
|
دَخَلَ
الْمُسْلِمُوْنَ الْمَسْجِدَ
|
= kaum muslimin memasuki masjid
|
دَخَلَتِ
الْمُسْلِمَاتُ الْمَسْجِدَ
|
= kaum muslimat memasuki masjid
|
Contoh Jumlah Fi'liyyah dengan Fi'il Mudhari' yang terletak sebelum
Fa'il:
يَدْخُلُ
اَلْمُسْلِمُ الْمَسْجِدَ
|
= muslim itu memasuki masjid
|
تَدْخُلُ
الْمُسْلِمَةُ الْمَسْجِدَ
|
= muslimah itu memasuki masjid
|
يَدْخُلُ
الْمُسْلِمَانِ الْمَسْجِدَ
|
= dua muslim itu memasuki masjid
|
تَدْخُلُ
الْمُسْلِمَتَانِ الْمَسْجِدَ
|
= dua muslimah itu memasuki masjid
|
يَدْخُلُ
الْمُسْلِمُوْنَ الْمَسْجِدَ
|
= kaum muslimin memasuki masjid
|
تَدْخُلُ
الْمُسْلِمَاتُ الْمَسْجِدَ
|
= kaum muslimat memasuki masjid
|
2) Untuk Fa'il lainnya ( أَنْتُنَّ - أَنْتُمْ - أَنْتُمَا - أَنْتَ - أَنْتِ - نَحْنُ - أَنَا )
tetap mengikuti pola perubahan bentuk Fi'il sebagaimana mestin
Fi'il Madhy
|
Fi'il Mudhari'
|
دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ
|
(أَنَا) أَدْخُلُ الْمَسْجِدَ
|
saya telah memasuki masjid
|
saya memasuki masjid
|
دَخَلْنَا الْمَسْجِدَ
|
(نَحْنُ) نَدْخُلُ الْمَسْجِدَ
|
kami telah memasuki masjid
|
kami memasuki masjid
|
دَخَلْتَ الْمَسْجِدَ
|
(أَنْتَ) تَدْخُلُ الْمَسْجِدَ
|
engkau telah memasuki masjid
|
engkau memasuki masjid
|
دَخَلْتِ الْمَسْجِدَ
|
(أَنْتِ) تَدْخُلِيْنَ الْمَسْجِدَ
|
engkau (pr)
telah memasuki masjid
|
engkau (pr) memasuki masjid
|
دَخَلْتُمَا الْمَسْجِدَ
|
(أَنْتُمَا) تَدْخُلاَنِ الْمَسْجِدَ
|
kamu berdua telah memasuki masjid
|
kamu berdua memasuki masjid
|
دَخَلْتُمُ الْمَسْجِدَ
|
(أَنْتُمْ) تَدْخُلُوْنَ الْمَسْجِدَ
|
kalian (lk) telah memasuki masjid
|
kalian (lk) memasuki masjid
|
دَخَلْتُنَّ الْمَسْجِدَ
|
(أَنْتُنَّ) تَدْخُلْنَ الْمَسْجِدَ
|
kalian (pr) telah memasuki masjid
|
kalian (pr) memasuki masjid
|
فِعْل
اْلأمْر
A. FI'IL AMAR (Kata Kerja Perintah)
A. FI'IL AMAR (Kata Kerja Perintah)
Fi'il Amar atau Kata Kerja Perintah adalah fi'il yang berisi
pekerjaan yang dikehendaki oleh Mutakallim (pembicara) sebagai orang yang
memerintah agar dilakukan oleh Mukhathab (lawan bicara) sebagai orang yang
diperintah.
Perlu diingat bahwa yang menjadi Fa'il (Pelaku) dari Fi'il Amar
(Kata Kerja Perintah) adalah Dhamir Mukhathab (lawan bicara) atau "orang
kedua" sebagai orang yang diperintah untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Dhamir Mukhathab terdiri dari: أَنْتُنَّ - أَنْتُمْ - أَنْتُمَا - أَنْتِ - أَنْتَ .
Fa'il
|
Fi'il Amar
|
Tarjamah
|
أَنْتَ
|
اِفْعَلْ
|
= (engkau -lk) kerjakanlah!
|
أَنْتِ
|
اِفْعَلِيْ
|
= (engkau -pr) kerjakanlah!
|
أَنْتُمَا
|
اِفْعَلاَ
|
= (kamu berdua) kerjakanlah!
|
أَنْتُمْ
|
اِفْعَلُوْا
|
= (kalian -lk) kerjakanlah!
|
أَنْتُنَّ
|
اِفْعَلْنَ
|
= (kalian -pr) kerjakanlah!
|
Contoh dalam kalimat: dari fi'il عَمِلَ (= beramal,
bekerja) menjadi Fi'il Amar:
اِعْمَلْ
لآِخِرَتِكَ
|
= bekerjalah untuk akhiratmu (lk)
|
اِعْمَلِيْ
لآِخِرَتِكِ
|
= bekerjalah untuk akhiratmu (pr)
|
اِعْمَلاَ
لآِخِرَتِكُمَا
|
= bekerjalah untuk akhirat kamu berdua
|
اِعْمَلُوْا
لآِخِرَتِكُمْ
|
= bekerjalah untuk akhirat kalian (lk)
|
اِعْمَلْنَ
لآِخِرَتِكُنَّ
|
= bekerjalah untuk akhirat kalian (pr)
|
Dari fi'il أَقَامَ (=mendirikan) menjadi Fi'il Amar:
أَقِمْ
صَلاَتَكَ
|
= dirikanlah shalatmu (lk)
|
أَقِمِيْ
صَلاَتَكِ
|
= dirikanlah shalatmu (pr)
|
أَقِمَا
صَلاَتَكُمَا
|
= dirikanlah shalat kamu berdua
|
أَقِيْمُوْا
صَلاَتَكُمْ
|
= dirikanlah shalat kalian (lk)
|
أَقِمْنَ صَلاَتَكُنَّ
|
= dirikanlah shalat kalian (pr)
|
Dari fi'il كَبَّرَ
(=membesarkan) menjadi Fi'il Amar:
كَبِّرْ رَبَّكَ
|
= besarkanlah
(agungkanlah) Tuhan kamu (lk)
|
كَبِّرِيْ
رَبَّكِ
|
= besarkanlah
(agungkanlah) Tuhan kamu (pr)
|
كَبِّرَا
رَبَّكُمَا
|
= besarkanlah
(agungkanlah) Tuhan kamu berdua
|
كَبِّرُوْا
رَبَّكُمْ
|
= besarkanlah
(agungkanlah) Tuhan kalian (lk)
|
كَبِّرْنَ
رَبَّكُنَّ
|
= besarkanlah
(agungkanlah) Tuhan kalian (pr)
|
Sebagai catatan, bila huruf akhir yang
sukun dari sebuah Fi'il bertemu dengan awalan Alif-Lam dari sebuah Isim
Ma'rifah, maka baris sukun dari huruf akhir fi'il tersebut berubah menjadi
baris kasrah. Contoh:
الصَّلاَةَ
|
+
|
أَقِمْ
|
=
|
أَقِمِ
الصَّلاَةَ
|
|
(=shalat)
|
(=dirikanlah)
|
(=dirikanlah
shalat)
|
|||
فِعْل
النَّهْي
B. FI'IL NAHY (Kata Kerja Larangan)
B. FI'IL NAHY (Kata Kerja Larangan)
Fi'il Nahy atau "kata kerja larangan" adalah bentuk
negatif dari Fi'il Amar. Untuk membentuk Fi'il Nahy, kita tinggal menambahkan
harf لاَ (=jangan) dan memasukkan huruf تَ di awal Fi'il Amar. Perhatikan polanya di bawah ini:
Fa'il
|
Fi'il Amar
|
Fi'il Nahy
|
Tarjamah
|
أَنْتَ
|
اِفْعَلْ
|
لاَ
تَفْعَلْ
|
= jangan (engkau -lk) kerjakan
|
أَنْتِ
|
اِفْعَلِيْ
|
لاَ تَفْعَلِيْ
|
= jangan (engkau -pr) kerjakan
|
أَنْتُمَا
|
اِفْعَلاَ
|
لاَ تَفْعَلاَ
|
= jangan (kamu berdua) kerjakan
|
أَنْتُمْ
|
اِفْعَلُوْا
|
لاَ تَفْعَلُوْا
|
= jangan (kalian -lk) kerjakan
|
أَنْتُنَّ
|
اِفْعَلْنَ
|
لاَ تَفْعَلْنَ
|
= jangan (kalian -pr) kerjakan
|
Contoh dalam kalimat:
Dari fi'il خَافَ (=
takut) dan fi'il حَزِنَ (=
sedih) menjadi Fi'il Nahy:
لاَ تَخَفْ
وَلاَ تَحْزَنْ
|
= jangan (engkau -lk) takut dan jangan
sedih
|
لاَ
تَخَافِيْ وَلاَ تَحْزَنِيْ
|
= jangan
(engkau -pr) takut dan jangan sedih
|
لاَ تَخَافَا
وَلاَ تَحْزَنَا
|
= jangan (kamu
berdua) takut dan jangan sedih
|
لاَ
تَخَافُوْا وَلاَ تَحْزَنُوْا
|
= jangan
(kalian -lk) takut dan jangan sedih
|
لاَ تَخَفْنَ
وَلاَ تَحْزَنَّ
|
= jangan
(kalian -pr) takut dan jangan sedih
|
فِعْل
مَعْلُوْم - فِعْل مَجْهُوْل
C. FI'IL MA'LUM
(Kata Kerja Aktif) - FI'IL MAJHUL (Kata Kerja Pasif)
Dalam tata bahasa Indonesia, dikenal
istilah Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja Pasif. Perhatikan contoh berikut ini:
Abubakar membuka pintu. --> kata
"membuka" disebut Kata Kerja Aktif.
Pintu dibuka oleh Abubakar. --> kata "dibuka" disebut Kata Kerja Pasif.
Pintu dibuka oleh Abubakar. --> kata "dibuka" disebut Kata Kerja Pasif.
Dalam tata bahasa Arab, dikenal pula
istilah Fi'il Ma'lum dan Fi'il Majhul yang fungsinya mirip dengan Kata Kerja
Aktif dan Kata Kerja Pasif.
Perhatikan contoh kalimat di bawah ini:
ضَرَبَ
عُمَرُ
|
ضُرِبَ
عُمَرُ
|
(=
Umar memukul)
|
(=
Umar dipukul)
|
Fi'il ضَرَبَ (=memukul) adalah Fi'il Ma'lum (Kata Kerja Aktif). Fa'il atau
Pelakunya adalah Umar bersifat aktif (melakukan pekerjaan yakni memukul).
Fi'il ضُرِبَ (=dipukul) adalah Fi'il Majhul (Kata Kerja Pasif). Fa'il atau
Pelakunya tidak diketahui (tidak disebutkan). Untuk itu, dalam Fi'il Majhul,
dikenal istilah Naib al-Fa'il ( نَائِبُ الْفَاعِل ) atau Pengganti
Fa'il (Pelaku). Dalam contoh di atas, Umar adalah Naib al-Fa'il (pengganti
Pelaku).
Fi'il Majhul dibentuk dari Fi'il Ma'lum dengan perubahan sebagai
berikut:
a) Huruf pertamanya menjadi berbaris Dhamma
a) Huruf pertamanya menjadi berbaris Dhamma
b) Huruf sebelum huruf terakhirnya menjadi berbaris Kasrah untuk
Fi'il Madhy dan menjadi berbaris Fathah untuk Fi'il Mudhari'.
Fi'il Madhy
|
Fi'il Mudhari'
|
||
Fi'il Ma'lum
|
Fi'il Majhul
|
Fi'il Ma'lum
|
Fi'il Majhul
|
فَعَلَ
|
فُعِلَ
|
يَفْعَلُ
|
يُفْعَلُ
|
Contoh-contoh dalam kalimat:
Fi'il Madhy أَمَرَ (=memerintah) menjadi Fi'il Majhul أُمِرَ (=diperintah):
أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللهَ
|
= aku diperintah agar menyembah Allah
|
أُمِرْنَا
أَنْ نَعْبُدَ اللهَ
|
= kami diperintah agar menyembah Allah
|
أُمِرْتَ
أَنْ تَعْبُدَ اللهَ
|
= engkau (lk) diperintah agar menyembah
Allah
|
أُمِرْتِ أَنْ تَعْبُدِي اللهَ
|
= engkau (pr) diperintah agar menyembah
Allah
|
أُمِرْتُمَا أَنْ تَعْبُدَا اللهَ
|
= kamu berdua diperintah agar menyembah Allah
|
أُمِرْتُمْ أَنْ تَعْبُدُوا اللهَ
|
= kalian (lk) diperintah agar menyembah Allah
|
أُمِرْتُنَّ
أَنْ تَعْبُدْنَ اللهَ
|
= kalian (pr) diperintah agar menyembah
Allah
|
أُمِرَ أَنْ
يَعْبُدَ اللهَ
|
= dia (lk) diperintah agar menyembah
Allah
|
أُمِرَتْ أَنْ تَعْبُدَ اللهَ
|
= dia (pr) diperintah agar menyembah
Allah
|
أُمِرَا أَنْ يَعْبُدَا اللهَ
|
= mereka (2 lk) diperintah agar menyembah
Allah
|
أُمِرَتَا أَنْ تَعْبُدَا اللهَ
|
= mereka (2 pr) diperintah agar menyembah
Allah
|
أُمِرُوْا أَنْ يَعْبُدُوا اللهَ
|
= mereka (lk) diperintah agar menyembah
Allah
|
أُمِرْنَ أَنْ يَعْبُدْنَ اللهَ
|
= mereka (pr) diperintah agar menyembah
Allah
|
Fi'il Mudhari' يَعْرِفُ (=mengenal) menjadi Fi'il Majhul يُعْرَفُ (=dikenal):
أُعْرَفُ بِكَلاَمِيْ
|
= aku dikenal dari bicaraku
|
نُعْرَفُ
بِكَلاَمِنَا
|
= kami dikenal
dari bicara kami
|
تُعْرَفُ
بِكَلاَمِكَ
|
= engkau (lk)
dikenal dari bicaramu
|
تُعْرَفِيْنَ بِكَلاَمِكِ
|
= engkau (pr) dikenal dari bicaramu
|
تُعْرَفَانِ بِكَلاَمِكُمَا
|
= kamu berdua dikenal dari bicara kamu
berdua
|
تُعْرَفُوْنَ بِكَلاَمِكُمْ
|
= kalian (lk) dikenal dari bicara kalian
|
تُعْرَفْنَ
بِكَلاَمِكُنَّ
|
= kalian (pr) dikenal dari bicara kalian
|
حَرْف
D. HARF (Kata Tugas)
D. HARF (Kata Tugas)
Harf adalah semua jenis kata selain Isim
dan Fi'il, yang tidak bisa berdiri sendiri dan tidak memiliki arti yang jelas
tanpa kata-kata lain dalam hubungan kalimat.
Contoh Harf: وَ (=dan), مِنْ (=dari), عَنْ (=dari), إِلَى (=ke, kepada), فِيْ (=di, dalam), حَتَّى (=hingga), لاَ (=tidak, tidak ada), إِنْ (=jika), dan lain-lain.
Sekilas catatan penting tentang penggunaan beberapa macam Harf:
1. Beberapa Harf, seperti بِـ (=dengan) di dalam kalimat kadang mempunyai arti, dan kadang
hanya sebagai tambahan yang tidak mempunyai arti. Contoh:
أَعُوْذُ بِاللهِ
|
= aku berlindung kepada Allah
|
كَفَى بِاللهِ شَهِيْدًا
|
= cukuplah Allah (sebagai) saksi
|
2. Harf وَ mempunyai dua fungsi:
a) ATHAF (عَطْف) atau Kata Sambung (=dan). Contoh:
a) ATHAF (عَطْف) atau Kata Sambung (=dan). Contoh:
ذَهَبَ
أَحْمَدُ وَعَلِيٌّ
|
= Ahmad dan Ali
telah pergi
|
b) QASM (قَسْم}atau
Kata Sumpah (=demi). Contoh:
وَالْعَصْرِ
|
= demi waktu (Ashar)
|
Perlu dicamkan, bahwa di dalam al-Quran, Allah subhanahu wata'ala
sering bersumpah dengan nama makhluq-Nya agar manusia mengambil pelajaran dari
apa yang dijadikan sumpah tersebut. Adapun manusia, hanya boleh bersumpah
dengan nama dan sifat Allah, tidak boleh bersumpah dengan nama makhluq.
3. Harf Lam لـ juga mempunyai beberapa fungsi:
a) MILIK (مِلْك)
atau kepunyaan.Contoh:
لِلَّهِ
مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ
|
= kepunyaan
Allah (seluruh) kerajaan langit dan bumi
|
b) TA'LIL (تَعْلِيْل)
atau peruntukan (=untuk). Contoh:
أَذْهَبُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ لِلتَّعْلِيْمِ
|
= saya pergi ke sekolah untuk belajar
|
c) AMAR (أَمْر)
atau perintah (=agar, supaya, hendaklah). Contoh:
لِيُنْفِقْ
ذُوْ سَعَةٍ
|
= hendaklah berinfak orang yang
punya kelapangan (rezki)
|
d) TAUKID (تَوْكِيْد)
atau penegasan (=sungguh, pasti). Contoh:
لَأَقُوْلُ
قَوْلَ الْحَقِّ
|
= sungguh aku akan berkata
perkataan yang benar
|
4. NUN TAUKID ( نُوْن تَوْكِيْد ) atau "Nun Penegasan"
adalah huruf Nun Tasydid yang melekat di belakang Fi'il Mudhari' dan berfungsi
untuk menegaskan atau memperkuat maknanya. Perhatikan
contoh di bawah ini:
لَأَقُوْلَنَّ قَوْلَ الْحَقِّ
|
= sungguh aku pasti akan mengatakan
perkataan yang benar
|
لَتُبْلَوُنَّ فِيْ أَمْوَالِكُمْ
|
= sungguh kalian pasti akan diuji
dalam (urusan) harta kalian
|
4. Harf إِنْ mempunyai dua macam arti:
a) Berarti "jika". Contoh:
إِنْ تَنْصُرُوا اللهَ
يَنْصُرْكُمْ
|
= jika kalian menolong (agama) Allah, Dia akan menolong kalian.
|
b) Berarti "tidak", bila sesudahnya terdapat kata إِلاَّ (=kecuali).
Contoh:
إِنْ أَنْتُمْ إِلاَّ تَكْذِبُوْنَ
|
= tidak lain kalian hanyalah berdusta
|
5. Harf لاَ juga ada dua macam:
a. NAFY (نَفْي) atau penidakan (=tidak, bukan, tidak ada). Contoh:
a. NAFY (نَفْي) atau penidakan (=tidak, bukan, tidak ada). Contoh:
لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
|
= tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
kecuali Allah
|
b. NAHY (نَهْي)
atau pelarangan (=jangan). Contoh:
لاَ تَعْبُدُوْا إِلاَّ اللهَ
|
= jangan kalian menyembah kecuali (kepadaa
|
أَدَوَاتُ
الاِسْتِفْهَام
E. ADAWAT AL-ISTIFHAM (Kata Tanya)
E. ADAWAT AL-ISTIFHAM (Kata Tanya)
Di bawah ini dicantumkan sejumlah Kata Tanya dengan contohnya
masing-masing dalam kalimat beserta contoh jawabannya:
Kata Tanya
|
Contoh Kalimat Tanya
|
Contoh Jawaban
|
هَلْ /
أَ
|
هَلْ أََنْتَ مَرِيْضٌ ؟
|
لاَ، أَنَا فِيْ صِحَّةٍ
|
(=apakah)
|
(=apakah engkau sakit?)
|
(=tidak, saya sehat)
|
مَاذَا
/ مَا
|
مَاذَا
تَكْتُبُ ؟
|
أَكْتُبُ
رِسَالَةً
|
(=apa)
|
(=apa yang kau tulis?)
|
(=aku menulis surat)
|
مَنْ
ذَا / مَنْ
|
مَنْ
كَتَبَ هَذَا ؟
|
أَحْمَدُ كَتَبَ هَذَا
|
(=siapa)
|
(=siapa yang menulis ini?)
|
(=Ahmad yang menulis ini)
|
أَيَّةُ
/ أَيُّ
|
أَيُّ قَلَمٍ تُحِبُّ ؟
|
أُحِبُّ قَلَمَ اْلأَسْوَدِ
|
(=yang mana)
|
(=pena yang mana kau suka?)
|
(=aku suka pena yang hitam)
|
مَتَى
|
مَتَى
تَذْهَبُ ؟
|
أَذْهَبُ
غَدًا
|
(=kapan)
|
(=kapan engkau pergi?)
|
(=aku pergi besok)
|
أَيْنَ
|
أَيْنَ
تَذْهَبُ ؟
|
أَذْهَبُ
إِلَى الْقَرْيَةِ
|
(=dimana)
|
(=dimana engkau pergi?)
|
(=aku pergi ke kampung)
|
كَيْفَ
|
كَيْفَ
تَذْهَبُ ؟
|
أَذْهَبُ بِالْحَافِلَةِ
|
(=bagaimana)
|
(=bagaimana engkau pergi?)
|
(=aku pergi dengan bus)
|
كَمْ
|
كَمْ يَوْمًا تَذْهَبُ ؟
|
أَذْهَبُ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ
|
(=berapa)
|
(=berapa hari engkau pergi?)
|
(=aku pergi selama tiga hari)
|
لِمَاذَا
/ لِمَا
|
لِمَاذَا
تَأَخَّرْتَ ؟
|
الطَّرِيْقُ
مُزْدَحِمَةٌ
|
(=mengapa)
|
(=mengapa kau terlambat?)
|
(=jalanan macet)
|
لِمَ
|
لِمَ
سَأَلْتَ ذَلِكَ ؟
|
حَقِيْقَةً لاَ أَفْهَمُ
|
(=kenapa)
|
(=kenapa kau bertanya itu?)
|
(=sungguh aku tidak paham)
|
لِمَنْ
|
لِمَنْ
هَذَا الْقَلَمُ ؟
|
هَذَا قَلَمُ أَحْمَدِ
|
(=punya siapa)
|
(=kepunyaan siapa pena ini?)
|
(=ini pena Ahmad)
|
F. FI'IL MUJARRAD
Menurut asal kata dan pembentukannya, Fi'il terbagi dua:
1. FI'IL MUJARRAD ( فِعْل مُجَرَّد ) yaitu fi'il yang semua hurufnya asli.
2. FI'IL MAZID ( فِعْل مَزِيْد ) yaitu fi'il yang mendapat huruf tambahan.
Fi'il Mujarrad pada umumnya terdiri dari tiga huruf sehingga dinamakan pula FI'IL MUJARRAD TSULATSI ( فِعْل مُجَرَّد ثُلاَثِي ) dan mempunyai enam wazan ( وَزْن ) atau timbangan (pola huruf dan harakat) yakni:
1. فَعَلَ - يَفْعُلُ misalnya: نَصَرَ - يَنْصُرُ (=menolong)
2. فَعَلَ - يَفْعِلُ misalnya: جَلَسَ - يَجْلِسُ (=duduk)
3. فَعَلَ - يَفْعَلُ misalnya: فَتَحَ - يَفْتَحُ (=membuka)
4. فَعِلَ - يَفْعَلُ misalnya: عَلِمَ - يَعْلَمُ (=mengetahui)
5. فَعُلَ - يَفْعُلُ misalnya: كَثُرَ - يَكْثُرُ (=menjadi banyak)
6. فَعِلَ - يَفْعِلُ misalnya: حَسِبَ - يَحْسِبُ (=menghitung)
Disamping Fi'il Mujarrad Tsulatsi yang terdiri dari tiga huruf, terdapat pula Fi'il Mujarrad Ruba'i ( فِعْل مُجَرَّد رُبَاعِي ) yang terdiri dari empat huruf. Fi'il Mujarrad Ruba'i ini hanya mempunyai satu wazan yaitu: فَعْلَلَ - يُفَعْلِلُ .
Contoh: تَرْجَمَ - يُتَرْجِمُ (=menerjemahkan), وَسْوَسَ - يُوَسْوِسُ (=membisikkan waswas), زَلْزَلَ - يُزَلْزِلُ (=menggoncang-goncangkan
فِعْل
مَزِيْد
G. FI'IL MAZID
Fi'il Mazid berasal dari Fi'il Mujarrad yang mendapat tambahan
huruf:
1) Fi'il Mazid dengan tambahan satu huruf. Terdiri dari beberapa wazan seperti:
a. أَفْعَلَ - يُفْعِلُ (huruf tambahannya: Hamzah di awal kata)
Fi'il Mujarrad
|
Fi'il Mazid
|
دَخَلَ
- يَدْخُلُ (=masuk)
|
أَدْخَلَ
- يُدْخِلُ
(=memasukkan)
|
خَرَجَ -
يَخْرُجُ (=keluar)
|
أَخْرَجَ -
يُخْرِجُ (=mengeluarkan)
|
رَسَلَ
- يَرْسُلُ
(=lepas)
|
أَرْسَلَ -
يُرْسِلُ (=melepas, mengirim)
|
b. فَعَّلَ - يُفَعِّلُ (huruf tambahannya: huruf tengah yang digandakan/tasydid)
Fi'il Mujarrad
|
Fi'il Mazid
|
قَدِمَ -
يَقْدِمُ (=datang)
|
قَدَّمَ
- يُقَدِّمُ
(=mendatangkan)
|
عَلِمَ
- يَعْلَمُ
(=mengetahui)
|
عَلَّمَ
- يُعَلِّمُ
(=mengajar)
|
نَزَلَ
- يَنْزِلُ
(=turun)
|
نَزَّلَ -
يُنَزِّلُ (=menurunkan)
|
c. فَاعَلَ - يُفَاعِلُ (huruf tambahannya: Mad Alif setelah huruf pertama)
Fi'il Mujarrad
|
Fi'il Mazid
|
قَتَلَ -
يَقْتُلُ (=membunuh)
|
قَاتَلَ
- يُقَاتِلُ (=berperang)
|
فَرَقَ -
يَفْرَقُ (=memisah)
|
فَارَقَ
- يُفَارِقُ
(=berpisah)
|
سَبَقَ
- يَسْبِقُ
(=mendahului)
|
سَابَقَ -
يُسَابِقُ (=berlomba)
|
2. Fi'il Mazid dengan tambahan dua huruf. Terdiri dari beberapa wazan seperti:
a. اِنْفَعَلَ - يَنْفَعِلُ (huruf tambahannya: Alif dan Nun di awal kata).
Fi'il Mujarrad
|
Fi'il Mazid
|
طَلَقَ -
يَطْلِقُ (=menceraikan)
|
اِنْطَلَقَ
- يَنْطَلِقُ
(=pergi)
|
فَطَرَ -
يَفْطِرُ (=membelah)
|
اِنْفَطَرَ - يَنْفَطِرُ (=terbelah)
|
قَلَبَ
- يَقْلِبُ
(=membalik)
|
اِنْقَلَبَ - يَنْقَلِبُ (=terbalik)
|
b. اِفْتَعَلَ - يَفْتَعِلُ (huruf tambahannya: Alif di awal dan Ta di tengah)
Fi'il Mujarrad
|
Fi'il Mazid
|
جَمَعَ - يَجْمَعُ (=mengumpulkan)
|
اِجْتَمَعَ
- يَجْتَمِعُ (=berkumpul)
|
نَشَرَ
- يَنْشُرُ (=menyebarkan)
|
اِنْتَشَرَ -
يَنْتَشِرُ (=tersebar)
|
لَمَسَ
- يَلْمِسُ (=meraba)
|
اِلْتَمَسَ -
يَلْتَمِسُ (=meraba-raba)
|
c. اِفْعَلَّ - يَفْعَلُّ (huruf tambahannya: Alif di awal dan huruf ganda di akhir)
Fi'il Mujarrad
|
Fi'il Mazid
|
بَيَضَ - يَبِيْضُ (=putih)
|
اِبْيَضَّ
- يَبْيَضُّ (=memutih)
|
حَمُرَ
- يَحْمِرُ (=merah)
|
اِحْمَرَّ
- يَحْمَرُّ (=memerah)
|
سَوِدَ
- يَسْوِدُ (= hitam)
|
اِسْوَدَّ - يَسْوَدُّ (=menghitam)
|
d. تَفَاعَلَ - يَتَفَاعَلُ (huruf tambahan: Ta di awal dan Mad Alif di tengah)
Fi'il Mujarrad
|
Fi'il Mazid
|
حَسَدَ - يَحْسُدُ (=dengki)
|
تَحَاسَدَ - يَتَحَاسَدُ (=saling dengki)
|
عَرَفَ
- يَعْرِفُ (=kenal)
|
تَعَارَفَ - يَتَعَارَفُ (=saling kenal)
|
سَأَلَ
- يَسْأَلُ (= bertanya)
|
تَسَائَلَ - يَتَسَائَلُ (=saling bertanya)
|
e. تَفَعَّلَ - يَتَفَعَّلُ (huruf tambahannya: Ta di awal dan huruf ganda di tengah)
Fi'il Mujarrad
|
Fi'il Mazid
|
عَلِمَ - يَعْلَمُ (=mengetahui)
|
تَعَلَّمَ - يَتَعَلَّمُ (=belajar)
|
كَبُرَ
- يَكْبِرُ (=besar)
|
تَكَبَّرَ - يَتَكَبَّرُ (=membesarkan diri)
|
فَكَرَ
- يَفْكِرُ (= berfikir)
|
تَفَكَّرَ - يَتَفَكَّرُ (=memusatkan fikiran)
|
3. Fi'il Mazid dengan tambahan tiga huruf. Wazan yang biasa
ditemukan adalah: اِسْتَفْعَلَ - يَسْتَفْعِلُ (huruf
tambahannya: Alif, Sin dan Ta di awal kata).
Fi'il Mujarrad
|
Fi'il Mazid
|
غَفَرَ - يَغْفِرُ (=mengampuni)
|
اِسْتَغْفَرَ -
يَسْتَغْفِرُ (=mohon ampun)
|
قَبِلَ
- يَقْبَلُ (=menerima)
|
اِسْتَقْبَلَ -
يَسْتَقْبِلُ (=menghadap)
|
خَرَجَ
- يَخْرُجُ (= keluar)
|
اِسْتَخْرَجَ -
يَسْتَخْرِجُ (=minta keluar)
|
إِعْرَب
فِعْل الْمُضَارِع
H. I'RAB FI'IL MUDHARI'
Fi'il Mudhari' juga mengalami I'rab atau perubahan baris/bentuk di
akhir kata bila didahului oleh harf-harf tertentu. Fi'il Mudhari mengenal tiga
macam I'rab:
1) I'RAB RAFA' ialah bentuk asal dari Fi'il Mudhari' dengan alamat
(tanda):
a. Baris Dhammah: أَفْعَلُ / نَفْعَلُ / تَفْعَلُ / يَفْعَلُ
b. Huruf Nun: تَفْعَلِيْنَ / تَفْعَلاَنِ / تَفْعَلُوْنَ / يَفْعَلاَنِ / يَفْعَلُوْنَ
b. Huruf Nun: تَفْعَلِيْنَ / تَفْعَلاَنِ / تَفْعَلُوْنَ / يَفْعَلاَنِ / يَفْعَلُوْنَ
2) I'RAB NASHAB bila dimasuki Harf Nashab.
Alamatnya adalah:
a. Baris Fathah: أَفْعَلَ / نَفْعَلَ / تَفْعَلَ / يَفْعَلَ
b. Hilangnya huruf Nun: تَفْعَلِيْ / تَفْعَلاَ / تَفْعَلُوْا / يَفْعَلاَ / يَفْعَلُوْا
b. Hilangnya huruf Nun: تَفْعَلِيْ / تَفْعَلاَ / تَفْعَلُوْا / يَفْعَلاَ / يَفْعَلُوْا
Adapun yang termasuk Harf Nashab ialah: أَنْ (=bahwa), لَنْ (=tidak akan), إِذَنْ (=kalau begitu), كَيْ (=supaya), حَتَّى (=hingga), لـِ (=untuk).
Perhatikan contoh-contohnya dalam kalimat:
Fi'il Mudhari' Rafa'
|
Fi'il Mudhari' Nashab
|
أَنَا أَكْتُبُ الدَّرْسَ
|
أُرِيْدُ أَنْ أَكْتُبَ الدَّرْسَ
|
(=saya menulis pelajaran)
|
(=saya mau menulis pelajaran)
|
هُمْ يَدْرُسُوْنَ. هُمْ يَفْهَمُوْنَ.
|
هُمْ يَدْرُسُوْنَ حَتَّى يَفْهَمُوْا
|
(=mereka belajar. mereka mengerti)
|
(=mereka belajar hingga mengerti)
|
a. Baris Sukun: أَفْعَلْ / نَفْعَلْ / تَفْعَلْ / يَفْعَلْ
b. Hilangnya huruf Nun: تَفْعَلِيْ / تَفْعَلاَ / تَفْعَلُوْا / يَفْعَلاَ / يَفْعَلُوْا
c. Hilangnya huruf 'Illat ( عِلَّة ) atau "huruf penyakit" yaitu ا / و / ى
b. Hilangnya huruf Nun: تَفْعَلِيْ / تَفْعَلاَ / تَفْعَلُوْا / يَفْعَلاَ / يَفْعَلُوْا
c. Hilangnya huruf 'Illat ( عِلَّة ) atau "huruf penyakit" yaitu ا / و / ى
Adapun yang termasuk Harf Jazm terbagi dalam dua kelompok:
1. Harf Jazm yang men-jazm-kan satu fi'il saja yaitu: لَمْ (=tidak), لَمَّا (=belum), لِـ/لْـ
untuk perintah (=hendaklah), لاَ
untuk larangan (=jangan).
Perhatikan contoh-contohnya dalam kalimat:
Fi'il Mudhari' Rafa'
|
Fi'il Mudhari' Jazm
|
هُوَ يَدْرُسُ وَهُوَ يَفْهَمُ
|
لَمْ
يَدْرُسْ وَلَمْ يَفْهَمْ
|
(=dia belajar, dia mengerti)
|
(=dia belum belajar dan dia belum
mengerti)
|
أَنْتُمْ تَدْخُلُوْنَ بَيْتِيْ
|
لاَ
تَدْخُلُوْا بَيْتِيْ
|
(=kalian memasuki rumahku)
|
(=jangan memasuki rumahku)
|
2. Harf Jazm yang men-jazm-kan dua fi'il yaitu: إِنْ (=jika), مَنْ (=siapa), مَا (=apa), مَهْمَا
(=jangan), مَتَى (=kapan), أَيَّانَ (=kapan), أَيْنَ (=dimana), أَيْنَمَا (=dimana saja), أَنَّى (=darimana), حَيْثُمَا (=darimana saja), كَيْفَمَا (=bagaimana saja), أَيُّ (=yang mana).
Contoh I :
|
|
أَنْتَ تَعْمَلُ بِعَمَلٍ ؛ أَنْتَ
تُجْزَى بِهِ
|
(=engkau
mengerjakan suatu pekerjaan; engkau akan dibalas dengannya)
|
إِنْ تَعْمَلْ بِعَمَلٍ تُجْزَ
بِهِ
|
(=jika engkau mengerjakan suatu
pekerjaan, engkau akan dibalas dengannya)
|
Contoh II :
|
|
هُوَ
يُؤْمِنُ بِاللهِ ؛ اللهُ يَهْدِيْ قَلْبَهُ
|
(=dia beriman kepada Allah; Allah menunjuki
hatinya)
|
مَنْ يُؤْمِنْ بِاللهِ يَهْدِ
قَلْبَهُ
|
(=siapa yang beriman kepada Allah, Dia
akan menunjuki hatinya)
|
Contoh III :
|
|
أَنْتُمْ
تَفْعَلُوْنَ مِنْ خَيْرٍ ؛ اللهُ يَعْلَمُهُ
|
(=kalian melakukan suatu kebaikan; Allah
mengetahuinya)
|
مَا
تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللهُ
|
(=kebaikan apa
saja yang kalian lakukan, Allah mengetahuinya)
|
Contoh IV :
|
|
أَنْتُمْ
تَتَّقُوْنَ اللهَ ؛ أَنْتُمْ تُفْلِحُوْنَ
|
(=kalian bertaqwa kepada Allah; kalian
beruntung)
|
مَتَى
تَتَّقُوا اللهَ تُفْلِحُوْا
|
(=kapan kalian
bertaqwa kepada Allah, kalian bertuntung)
|
Contoh V :
|
|
هُمَا
يَذْهَبَانِ ؛ هُمَا يُخْدَمَانِ
|
(=mereka berdua pergi; mereka berdua dilayani)
|
أَيْنَمَا
يَذْهَبَا
يُخْدَمَا
|
(=kemana saja mereka berdua pergi, akan
dilayani)
|
Contoh VI :
|
|
أَنْتَ
تَقْرَأُ كِتَابًا ؛ تَسْتَفِيْدُ مِنْهَا
|
(=engkau membaca sebuah buku; engkau memperoleh manfaat darinya)
|
أَيُّ
كِتَابٍ تَقْرَأْ
تَسْتَفِدْ
|
(=buku apa saja yang engkau baca, engkau
akan memperoleh manfaat)
|
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Moch. 2005. Ilmu Nahwu Terjemahan Matan Al-jurumiyyah dan Imrithy
Berikut Penjelasannya, Bandung: Penerbit Sinar Baru Algesindo.
Anwar, Moch. 1997. Ilmu Syaraf Terjemahan Matan Kailani dan Nazham Almaqsud
Berikut Penjelasannya, Bandung. Penerbit Sinar Baru Algesindo.
Abbas Nahwi, Dr. Abdullah. 1992. Belajar Mudah Fi’il dan Isim, Bandung:
Mizan.
Umam, Chatibul dkk. 2007. Bahasa Arab Untuk Mahasiswa Perguruan Tinggi
Jilid I, Jakarta: Darul Ulum Press.
Partosentono, AR. 2007. Al’Arabiyyah Bin Nazami, Jakarta: PT. Bulan
Bintang.
Semoga Bermanfaat :-)
BalasHapus